SELAMAT DATANG di BLOG LUKMAN CENTER 89

SETIA HINGGA AKHIR DALAM KEYAKINAN

Selasa, 10 September 2013

KALTIM MEMILIH



SIAPAPUN YANG TERPILIH, SEMOGA AMANAH 


HARI ini Selasa 10 September 2013 kita memilih calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, ada 3 pasangan yang kita pilih. 1. AFI-MUKMIN, 2.FARID WADJDY-AJI SOFYAN ALEX, 3.IMDAAD HAMID-IPONG MUCHLISSONI. 

    Pasangan nomor 1 diusung oleh koalisi partai Golkar, Demokrat, PAN, PKS, PKB, PATRIOT, PDS, PBB, HANURA, NASDEM ditambah satu partai pendukung yaitu PKP Indonesia. Sementara pasangan nomor 2 diusung oleh PPP dan PDIP. Sedangkan pasangan nomor 3 maju melalui jalur independen atau non partai.

     Kita semua berharap bahwa siapapun yang terpilih melalui pemilihan langsung ini mampu mewujudkan harapan masyarakat Kaltim yang sejahtera lahir dan bathin, meskipun secara bertahap. Berbagai persoalan yang mendera kehidupan masyarakat Kaltim saat ini harus segera ditangani seperti persoalan infra struktur jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara yang merupakan urat nadi perekonomian, sektor-sektor ini harus menjadi skala prioritas pembangunannya dalam lima tahun mendatang. Rusaknya jalan mengakibatkan tersendatnya aktivitas perekonomian masyarakat yang menghambat pencapaian kehidupan yang sejahtera, belum lagi yang terisolasi di daerah-daerah terpencil di perbatasan ataupun di daerah pinggiran tidak boleh dilupakan. 

    Pemenuhan energi listrik adalah kebutuhan dasar yang mendesak harus segera direalisasikan di seluruh wilayah Kaltim, begitu juga air bersih, pelayanan kesehatan, pendidikan dan yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan bahan-bahan kebutuhan pokok, baik yang dihasilkan sendiri maupun pemenuhan kebutuhan dari luar daerah. 

    Khusus untuk Kota Samarinda, pasangan yang terpilih harus memberikan perhatian khusus untuk mengatasi persoalan banjir yang semakin mencemaskan dan menghambat aktivitas perekonomian sehingga menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Selain itu, sebagai ibu kota provinsi akan menjadi barometer kemajuan provinsi ini. Betapa memalukannya bila hanya hujan sejenak, banjir sudah melanda di hampir semua kota.

Dan yang tidak boleh diabaikan adalah perlindungan terhadap lingkungan akibat pertambangan batu bara. Pengetatan ijin pertambangan dan pengawasannya harus dilakukan semaksimal mungkin berdasarkan aturan yang ada agar ekologi tetap terjaga pasca tambang.****