SELAMAT DATANG di BLOG LUKMAN CENTER 89

SETIA HINGGA AKHIR DALAM KEYAKINAN

Selasa, 30 Agustus 2011

MUHAMMAD HATTA

Dua putera terbaik Indonesia yang memproklamirkan kemeredakaan Indonesia 17 Agustus 1945 adalah Soekarno dan Muhammad Hatta. Muhammad Hatta lahir di Bukittinggi, Sumatera, 12 Agustus 1902 dan wafat di Jakarta, 14 Maret 1980

Ini adalah salah satu ungkapan pemikiran beliau (Muhammad Hatta)
"..Krisis ini dapat diatasi dengan memberikan kepada negara  pimpinan yang dipercaya rakyat! Oleh karena krisis ini merupakan krisis demokrasi, maka perlulah hidup politik diperbaiki, partai-partai mengindahkan dasar-dasar moral dalam segala tindakannya..."






PETUAH PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN


  • Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan" 
  • Bahwa segenap persoalan hendaknya dihadapi dengan iman. Jangan menjatuhkan martabatmu sendiri karena gila harta, menyalahgunakan kekuasaan (tahta) dan tidak dapat mengendalikan nafsu, maka insya Allah (Tentara Indonesia) pasti akan berhasil dengan gemilang dalam menunaikan tugasnya."
  • "...Hendaknya perjuangan kita harus didasarkan pada kesucian. Dengan demikian, perjuangan kita merupakan antara jahat dan suci. Dan kami percaya, bahwa perjuangan yang suci itu senantiasa mendapat pertolongan dari Tuhan. Apa bila perjuangan kita sudah didasarkan atas kesucian, maka perjuangan inipun akan berwujud perjuangan antara kekuatan lahir dan melawan kekuatan batin. Dan kita percaya kekuatan batinlah yang akan menang..."



MAHATMA GANDHI
Tokoh pejuang kemerdekaan India Mahatma Gandhi  yang memimpin rakyat India melawan penjajahan Inggris tidak dengan kekuatan militer ataupun pertumpahan darah. Namun dengan resistensi anti kekerasan (non cooperation, non-violent civil disobidience). India Merdeka tahun 1947

Inilah kata-kata mutiara sang tokoh pejuang kemerdekaan India tersebut : 
TUJUH DOSA SOSIAL MENURUT MAHATMA GANDHI:

  1. Politik tanpa prinsip (Politic without Principle)
  2. Kekayaan tanpa kerja (wealth without Work)
  3. Kenikmatan tanpa nurani (pleasure without Consience)
  4. Pengetahuan tanpa karakter ( Knowledge without Character)
  5. Perdagangan tanpa moralitas (Commerce without Morality)
  6. Ilmu tanpa kemanusiaan (Science without Humanity)
  7. Ibadah tanpa pengorbanan (Worship without Sacrifice)
Quote : Mahatma Gandhi in "Young India" 1925
8.