SELAMAT DATANG di BLOG LUKMAN CENTER 89

SETIA HINGGA AKHIR DALAM KEYAKINAN

Sabtu, 31 Agustus 2013

PARADE PUISI 15 dan 2 Karya - Karya LUKMAN,SE



Ballada Kaltim

Hamparan hutan nan hijau adalah lukisan alam
Terbentang dari Utara ke Selatan, Timur hingga Barat
Elok, bagai permadani menyelimuti permukaan bumi
Indah, bagai lukisan terpapar di serambi depan
Tapi, itu masa silam...
Tapi, itu masa lampau
Tapi, itu masa dulu...dulu sekali sebelum tangan-tangan jahil menjamahmu
Kini hamparan itu telah berganti padang ilalang,
Kini hamparan itu telah menjadi semak belukar,
Kini hamparan itu telah berubah menjadi kubangan maut raksasa di mana-mana
Sungai dan anak-anak sungaipun telah kehilangan kebeningannya
Sungai dan anak-anak sungaipun yang mengalir bagai ukiran dewata telah mendangkal
Sungai dan anak-anak sungaipun nyaris kehilangan makna

Kaltim oh Kaltim
Engkaukah anak perawan di sarang penyamun itu?
Engkaukah serpihan surga yang jatuh ke bumi itu?
Engkaukah gula aren di sekeliling semut-semut hitam itu?
Kemolekanmu adalah berkah yang membawa bencana bagi anak negri
Liukan dan lambaian keindahanmu adalah untaian magis tanpa mantra         
Engkaupun menari dan berdansa di atas panggung tanpa berkaca
Engkaupun bersenandung tanpa notasi kearifan masa lalu.

Kini pesta hampir usai,
satu demi satu sinar benderang di tengah laut, di tengah belantara telah padam
Hanya pijar lampu petromak dari gubuk-gubuk anak negeri yang tersisa di ladang sepi
Barisan kapal-kapal dan jejeran rakit-rakit di sepanjang sungaipun  telah lama menghilang
Dan kini engkau nyaris jatuh terkulai dalam telanjang
Mahkota dan untaian perhiasan yang membalut setiap inchi tubuhmu telah sirna satu demi satu
Luruh ditelan keserakahan
Luluh dihempas gelombang zaman kebiadaban
Yang tersisa hanyalah cerita indah masa lalu, kelak.

Samarinda, 30 Agustus 2013.

Rabu, 28 Agustus 2013

ELEGI INDONESIA di USIA KE 68 TAHUN


KETIKA SERPIHAN SURGA SEMAKIN BERKEPING-KEPING        


PERSOALAN mendasar negeri ini adalah pemerintah yang tidak amanah dalam menjalankan tugasnya sebagai pengayom masyarakat. Tidak amanah terhadap Panca Sila dan UUD 1945 sebagai dasar negara, mengabaikan cita-cita luhur para pendiri negeri ini. Pengabaian sejarah dan pelaku sejarah secara perlahan dari waktu ke waktu semakin mengikis rasa tanggung jawab terhadap kewajiban untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
     
       Maka tidaklah mengherankan mana kala timbul rasa kekecewaan di setiap benak putera puteri anak bangsa ini terhadap pencapaian  pembangunan setelah merdeka selama 68 tahun. Beberapa negara di Asia Tenggara meraih kemerdekaannya jauh di belakang Indonesia justru berhasil mencapai tingkat kehidupan yang lebih sejahtera. Malaysia misalnya yang mendapat hadiah kemerdekaan tahun 1957 lebih sejahtera dari Indonesia, Singapura merdeka tahun 1965, Korea Selatan 1948. Semuanya telah memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik dari Indonesia. Mengapa hal ini bisa terjadi?. 

     Karena itu,menjelang perhelatan akbar  demokrasi tahun 2014 di mana saat itu ada dua peristiwa penting yang akan kita hadapi. Pertama pemilihan calon anggota legislative (DPR RI, DPRD Provinsi , dan DPRD Kabupaten/Kota) dan yang kedua adalah pemilihan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, maka sangatlah  penting bagi kita seluruh rakyat Indonesia untuk mencermati setiap kandidat yang akan kita pilih. Semua partai politik yang lolos mengikuti perhelatan akbar demokrasi tersebut adalah baik, namun yang perlu dicermati adalah bagaimana dengan kandidat-kandidat calon anggota legislativenya? Bagaimana dengan calon-calon presiden yang akan dimajukan partai – partai politik tersebut nantinya? Adakah mereka amanah? Setia pada cita-cita luhur para pejuang, pahlawan dan pendiri  negeri ini yang memimpikan terwujudnya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Panca Sila dan UUD 1945 dalam Kebhinnekaan?. 

     Adalah tanggung jawab kita semua untuk mencermati dan menyeleksi mereka semua, kesalahan kita dalam memilih pemimpin negara ataupun wakil-wakil yang akan duduk di kursi parlemen (DPR/DPRD) di semua tingkatan akan mengakibatkan terhambatnya pencapaian cita-cita luhur para pendiri negeri ini. Kita akan semakin tertinggal dari negara-negara lain dalam pencapaian tingkat kesejahteraan. Negeri yang dijuluki  sebagai serpihan surga yang jatuh ke bumi ini akan semakin merana dan hancur berkeping-keping, dan yang lebih parah lagi persatuan dan kesatuan akan terancam karena adanya ketidak adilan dalam pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain.

     Persatuan adalah modal dasar dalam pembangunan, namun persatuan tidak akan mudah dibangun apa lagi dipertahankan mana kala ada ketidak adilan di sejumlah lapisan masyarakat.  Jurang perbedaan antara si miskin dan si kaya semakin lebar, disparitas pembangunan antara satu daerah dengan daerah lain begitu jauh bahkan dalam wujud infrastruktur dasarpun sangat menonjol. Yang lebih parah lagi, untuk pemenuhan kebutuhan pokok (Beras) masyarakatpun pemerintah harus mengimpor, sementara negara ini adalah negara agraris.
  
     Maka ketika Partai Keadilan dan Persatuan Indonenesia (PKP Indonesia ) menggelorakan semangat perjuangan KEADILAN DEMI PERSATUAN INDONESIA yang mencerminkan 2 Sila dalam Panca Sila dari salah satu sudut kota di Jakarta (Jl.Diponegoro, Menteng) , maka inilah semangat yang paling fundamental saat ini yang harus kita sambut dengan gegap gempita demi meneruskan perjuangan para pendiri negeri ini untuk mencapai tujuan Masyarakat  Adil dan Makmur, dan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).**** (Rabu,28/8/2013)

Selasa, 27 Agustus 2013

PANDUAN MENCARI PEMIMPIN

10 Kriteria Pemimpin Menurut Ajaran Islam


Setiap manusia yang terlahir dibumi dari yang pertama hingga yang terakhir adalah seorang pemimpin, setidaknya ia adalah seorang pemimpin bagi dirinya sendiri. Bagus tidaknya seorang pemimpin pasti berimbas kepada apa yang dipimpin olehnya. Karena itu menjadi pemimpin adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut,karena kelak Allah akan meminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu. Dalam Islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan tentang pemimpin yang baik diantaranya :

1. Beriman dan Beramal Shaleh
Ini sudah pasti tentunya. Kita harus memilih pemimpin orang yang beriman, bertaqwa, selalu menjalankan perintah Allah dan rasulnya. Karena ini merupakan jalan kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang damai, tentram, dan bahagia dunia maupun akherat. Disamping itu juga harus yang mengamalkan keimanannya itu yaitu dalam bentuk amal soleh.

2. Niat yang Lurus

Hendaklah saat menerima suatu tanggung jawab, dilandasi dengan niat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan. Karena suatu amalan itu bergantung pada niatnya, itu semua telah ditulis dalam H.R bukhari-muslim Dari Amīr al-Mu’minīn, Abū Hafsh ‘Umar bin al-Khaththāb r.a, dia menjelaskan bahwa dia mendengar Rasulullah s.a.w bersabda:


“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut” 
Karena itu hendaklah menjadi seorang pemimpin hanya karena mencari keridhoan ALLAH saja dan sesungguhnya kepemimpinan atau jabatan adalah tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.

3. Laki-Laki

Dalam Al-qur'an surat An nisaa' (4) :34 telah diterangkan bahwa laki laki adalah pemimpin dari kaum wanita.

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang ta’at kepada Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku serong ataupun curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara “
(mereka; maksudnya, Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik).

Ayat ini menegaskan tentang kaum lelaki adalah pemimpin atas kaum wanita. Menurut Imam Ibnu Katsir, lelaki itu adalah pemimpin wanita, hakim atasnya, dan pendidiknya. Karena lelaki itu lebih utama dan lebih baik, sehingga kenabian dikhususkan pada kaum lelaki, dan demikian pula kepemimpinan tertinggi. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (kepemimpinan) mereka kepada seorang wanita.”(Hadits Riwayat Al-Bukhari dari Hadits Abdur Rahman bin Abi Bakrah dari ayahnya).
4. Tidak Meminta Jabatan
Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah Radhiyallahu’anhu,

”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi pemimpin. Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada kamu karena permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka kamu akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim) 
5. Berpegang pada Hukum Allah
Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin.
Allah berfirman,

”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.” (al-Maaidah:49).
6. Memutuskan Perkara Dengan Adil
Rasulullah bersabda,

”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia akan diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh kezhalimannya.” (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir). 
7. Menasehati rakyat
Rasulullah bersabda,

”Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan kaum Muslimin lalu ia tidak bersungguh-sungguh dan tidak menasehati mereka, kecuali pemimpin itu tidak akan masuk surga bersama mereka (rakyatnya).”

8. Tidak Menerima Hadiah
Seorang rakyat yang memberikan hadiah kepada seorang pemimpin pasti mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau mengambil hati.Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian hadiah dari rakyatnya. Rasulullah bersabda,

” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat Thabrani). 
9. Tegas
ini merupakan sikap seorang pemimpin yang selalu di idam-idamkan oleh rakyatnya. Tegas bukan berarti otoriter, tapi tegas maksudnya adalah yang benar katakan benar dan yang salah katakan salah serta melaksanakan aturan hukum yang sesuai dengan Allah, SWT dan rasulnya.

10. Lemah Lembut

Doa Rasullullah :

"Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang mengurus satu perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah lembutlah kepadanya"
Selain poin- poin yang ada di atas seorang pemimpin dapat dikatakan baik bila ia memiliki STAF. STAF disini bukanlah staf dari pemimpin, melainkan sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. STAF yang dimaksud di sini adalah Sidiq(jujur), Tablig(menyampaikan), amanah(dapat dipercaya), fatonah(cerdas)
Sidiq itu berarti jujur.

Bila seorang pemimpin itu jujur maka tidak adalagi KPK karena tidak adalagi korupsi yang terjadi dan jujur itu membawa ketenangan, kitapun diperintahkan jujur walaupun itu menyakitkan.Tablig adalah menyampaikan, menyampaikan disini dapat berupa informasi juga yang lain. Selain menyampaikan seorang pemimpin juga tidak boleh menutup diri saat diperlukan rakyatnya karena Rasulullah bersabda,


”Tidaklah seorang pemimpin atau pemerintah yang menutup pintunya terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).
Amanah berarti dapat dipercaya. Rasulullah bersabda,
” Jika seorang pemimpin menyebarkan keraguan dalam masyarakat, ia akan merusak mereka.” (Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Al-hakim). 
Karena itu seorang pemimpin harus ahli sehingga dapat dipercaya.Fatonah ialah cerdas. Seorang pemimpin tidak hanya perlu jujur, dapat dipercaya, dan dapat menyampaikan tetapi juga cerdas. Karena jika seorang pemimpin tidak cerdas maka ia tidak dapat menyelesaikan masalah rakyatnya dan ia tidak dapat memajukan apa yang dipimpinnya.

Setelah kita mengetahui sebagian ciri- ciri pemimpin menurut islam. Marilah kita memilih dan membuat diri kita mendekati bahkan jika bisa menjadi seperti ciri- ciri pemimpin diatas karena kita merupakan Mahasiswa dan sebagai penerus bangsa.


(Sumber  : http://www.jurukunci.net/2012/07/10-kriteria-pemimpin-menurut-ajaran.html)

Senin, 26 Agustus 2013

MOHON DUKUNGAN PARA SAHABAT DAN MASYARAKAT SAMARINDA



MASUK DCT, PERJUANGAN BERLANJUT

AKHIRNYA kabar gembira itu datang juga, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kaltim mengumumkan Daftar Caleg Tetap (DCT) DRPD Provinsi Kaltim untuk Pemilihan Anggota Legislative 2014-2019 melalui media massa Kaltim Post hari ini (26/8/2013).
Dua belas partai politik telah menetapkan bakal calon anggota legislatifnya yang akan dipilih oleh masyarakat Kaltim yang terbagi dalam enam daerah pemilihan (Dapil).  Dapil 1 Kaltim meliputi Kota Samarinda, sebanyak 132 calon anggota legislatif akan bertarung memperebutkan 11 kursi yang disediakan.
Untuk Dapil 2 meliputi Balikpapan, sebanyak 84 calon anggota legislatif akan bertarung memperebutkan 7 kursi yang disediakan. Dapil 3 meliputi Penajam Paser Utara (PPU), Tanah Grogot (Paser), sebanyak 70 calon anggota legislatif akan bertarung memperebutkan 6 kursi yang disediakan. Selanjutnya pada Dapil 4 yang meliputi Kutai Kartanegara dan Kutai Barat, sebanyak 140 orang calon anggota legislatif akan bertarung memperebutkan 12 kursi yang disediakan. Sementara untuk Dapil 5 yang meliputi Bontang, Kutai Timur dan Berau, sebanyak 132 orang calon anggota legislatif akan bertarung memperebutkan 11 kursi yang disediakan. Dan terakhir di Dapil 6 yang meliputi Tarakan, Nunukan, Bulungan, Malinau dan Tana Tidung, sebanyak 96 orang calon anggota legislatif akan bertarung memperebutkan 8 kursi yang disediakan.
Di kalangan pemerhati dan pelaku politik di Kaltim, Dapil 1 Kaltim (Samarinda) dinilai sebagai daerah pemilihan paling keras dan ketat persaingannya, hal ini cukup beralasan mengingat di dapil ini mayoritas tokoh-tokoh sentral partai politik seperti ketua ataupun sekretaris partai dan tokoh-tokoh masyarakat memilihnya sebagai daerah pemilihannya.
Sebagai salah seorang kandidat yang telah mengamati dinamika politik di tengah masyarakat Samarinda selama ini, hal  inipun saya akui. Sehingga sejak awal sesungguhnya saya sudah menyadari hal ini, namun berdasarkan penelaahan dan hitung-hitungan kalkulasi arus dukungan masyarakat ke partai politik ataupun para calon anggota legislative, saya masih melihat ada peluang untuk mendapatkan 1 kursi meski itu kursi terakhir.
Dengan usaha yang serius untuk melakukan sosialisasi dan meminta dukungan kepada masyarakat Samarinda secara langsung, dan disertai doa kepada Sang Maha Kuasa, Allah Swt, saya yakin dan percaya bahwa cita-cita mulia untuk menjadi PENYAMBUNG LIDAH RAKYAT dalam memperjuangkan hak-haknya untuk menikmati kesejahteraan lahir dan bathin sebagai mana yang diamanatkan pendiri negara ini dalam Panca Sila dan UUD 1945 dapat menjadi kenyataan secara bertahap.
Karena itu, pada kesempatan ini dan kesempatan-kesempatan sebelumnya serta kesempatan-kesempatan yang lain saya selalu meminta dukungan dan bantuan teman-teman, sahabat, kerabat, dan terkhusus kepada keluarga untuk memberikan dukungannya dalam perjuangan ini secara utuh. Dukungan dan bantuan bisa meliputi penyampaian kepada teman-temannya, sahabatnya, kerabatnya dan terkhusus kepada keluarganya untuk memberikan dukungannya kepada saya, LUKMAN,SE Caleg DPRD Kaltim dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia) Nomor Urut 2 Daerah Pemilihan Samarinda.****(26/8/2013)